Film Suster Keramas yang konon dicekal MUI itu ternyata masih beredar dan semakin berkibar di bioskop-bioskop Jakarta. Terbukti waktu pemutaran tadi malam penontonnya padat merayap di jalur antrean meja tiket. Dan hampir semua cowok! Segala usia, tapi kebanyakan anak muda.
Kalau dilihat dari posternya sih ini film horor. Jadi mestinya enak ditonton bareng pasangan, biar ada yang dipegangin kalau jejeritan. *Halah!
Tapi dugaan ini salah besar! Setelah masuk dan duduk beberapa menit, ternyata lebih banyak adegan perempuan pamer body dari pada penampakan hantunya. Memang sih kisah dibuka dengan adegan Keke, mahasiswi yang lagi berdoa di makam ortunya, lalu diganggu arwah orang mati. Tapi adegan-adegan berikutnya melulu gambar-gambar sekwilda dan bupati (tau kan artinya? Ini akronim jadul banget).
Keke dan dua teman cowoknya nginep di sebuah vila di pedesaan. Lalu Keke menemukan tetangganya adalah pasangan sutradara dan artis film bokep. Plus adegan si suami merekam istrinya beradegan menggoda pakai lingerie dan basah-basahan dengan selang air. D’oh!
Lalu ada cewek Jepang datang ke desa itu untuk mencari suster Karmila. Dan mudah ditebak cewek Jepang yang konon bintang JAV ini lalu muncul dengan bikini, lingerie, buka baju di shower, mandi di air terjun tanpa bra, dan tidur dalam posisi aduhai serta diambil gambarnya dari sudut yang pas banget. Asli eksploitasi habis-habisan kemulusan tubuh Rin Sakuragi yang menurut saya kerempeng dan nggak seksi. Nggak tau deh menurut teman-teman cowok yang barengan nonton film ini.
Tak perlulah saya tulis komentar atas jalan ceritanya, atau aspek lain film ini. Kalau 30 menit pertama sudah full adegan komedi seronok, bisa Anda bayangkan sendiri sisa filmnya seperti apa. Lalu hantunya mana? Cuma muncul kadang-kadang, buat pantes-pantes doang. Pun sama sekali nggak serem. Malah salah seorang penonton berkomentar, hantunya jago break dance. Seorang teman cowok lain berkomentar, filmnya ‘kentang’… ahahaha….
Lalu, apakah perlu ditonton? Itu sih terserah Anda. Masih tayang kok di bioskop. Cuma kalau merasa rugi, jangan harap minta uang kembali. Dan kalau Anda lelaki, siap-siap menyelesaikan ‘kekentangan’ yang mungkin terjadi.
Januari 6, 2010 pukul 6:12 pm
Penasaran neh film…